Tuesday, September 16, 2008

Sai Inspires 16th September 2008 ( How to lead a Divine Life?)

Every struggle is to realize the Unity behind all the multiplicity. You have to churn the milk if you wish to separate and identify the butter that is immanent in it. So too, to carry on in life, certain processes of thought and action are required in order to get hard core faith that this world is a mixture of sathyam and asathyam (real and unreal), and that, in fact, it is mithya (false).... Divine Life does not admit of the slightest dross in character or delusion in intellect. Wipe out the root causes of anxiety, fear and ignorance.... Anxiety is removed by faith in the Lord; the faith that tells you that whatever happens is for the best and that the Lord's Will be done.

Setiap daya upaya harus dikerahkan untuk mencapai kesadaran atas prinsip unity in Diversity (bhinneka tunggal ika). Apabila engkau hendak memperoleh butter, maka engkau perlu melakukan penggodokan atas larutan susu. Demikian pula dalam kehidupan ini, terdapat serangkaian proses pemikiran dan tindakan yang perlu dilakukan agar di dalam dirimu tertanam keyakinan kuat bahwa dunia ini pada hakekatnya adalah perpaduan antara sathyam dan asathyam (kebenaran dan ketidak-benaran), dan bahwa sebenarnya itu adalah mithya (kekeliruan).... Divine Life tidak mengenal istilah kemerosotan karakter maupun delusi atas intellect (buddhi). Cabutlah akar-akar penyebab dari kegelisahan, ketakutan maupun kebodohan batin.... Kekhawatiran dapat disingkirkan melalui keyakinan terhadap-Nya; yaitu keyakinan yang memberitahumu bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah yang terbaik bagimu dan bahwa kehendak Tuhanlah yang akan terjadi.

- Divine Discourse, April 1957

No comments: