Unfortunately, no transformation is taking place in the human beings in spite of repeating the Divine Name several times. You should chant the Name of God wholeheartedly with full faith. Faith develops love towards God and that love towards God confers Grace. No doubt, people today are repeating the holy name, but not with love and steady faith. They are more concerned with how others are singing and whether their shruthi (pitch) and raaga (melody) are in order, etc. They are doing Naamasankirtana with a wavering mind. There can be no transformation in them by such fickle minded sadhana in spite of doing it for hours together. Naamasankirtan has to be done with absolute concentration and steady faith like a yogi. It is said “Sathatham Yoginah”. One can achieve great transformation if the mind is steadily fixed on the Divine Name.
Sayangnya, tidak ada transformasi yang terjadi dalam manusia meskipun mengulang-ulang Nama Tuhan berkali-kali. Engkau harus mencantingkan Nama Tuhan dengan sepenuh hati dan dengan penuh keyakinan. Keyakinan mengembangkan cinta-kasih menuju Tuhan dan cinta-kasih menuju Tuhan-lah yang menganugerahkan berkat Tuhan. Tidak diragukan lagi, orang-orang saat ini mengulang-ulang Nama suci Tuhan, tetapi hal itu tidak dilakukan dengan cinta-kasih dan keyakinan yang mantap. Mereka lebih memperhatikan dengan bagaimana orang lain menyanyikannya dan apakah Shruthi (nada) dan Raaga (melodi) yang mereka bawakan sesuai, dll. Mereka melakukan Naamasankirtana dengan pikiran yang ragu-ragu. Tidak ada transformasi di dalam hati mereka karena Naamasankirtan dilakukan dengan pikiran yang berubah-ubah meskipun mereka melakukannya bersama-sama selama berjam-jam. Naamasankirtan harus dilakukan dengan penuh konsentrasi dan keyakinan yang mantap seperti seorang yogi. Dikatakan "Sathatham Yoginah". Seseorang dapat mencapai transformasi jika pikiran terus dengan mantap ditujukan pada Nama Tuhan.
-Divine Discourse, 13 Nov, 2010.
No comments:
Post a Comment