The Upanishads prescribe certain sadhanas (spiritual exercises) to achieve inner peace. One of that is engaging in Karma or beneficial activity - that is to say, service to people which will help diminish the sense of ego; this refers to acts that are good and godly. When one’s thoughts are engaged in such activities, the mind turns away from the talk it indulges in. Listening to spiritual advice, reflection on spiritual directions, and discovering ways and means of confirming faith in the Lord, recital of the names of God and withdrawing the mind from sensual pursuits have been prescribed by the scriptures for silencing the mental chatter, this inner talk, as a preparation for attaining the Supreme Lord. For it is only when the mind is cleansed and clarified that it can achieve such a profound task. Only then the lessons taught and the experiences undergo ne can be pure and unsullied.
Upanishad memberitahukan sadhanas tertentu (latihan spiritual) untuk mencapai kedamaian batin. Seseorang yang terlibat dalam Karma atau kegiatan bermanfaat - yaitu memberikan pelayanan kepada orang lain akan membantu mengurangi rasa ego, tindakan ini merupakan perbuatan yang baik dan saleh. Ketika pikiran seseorang terlibat dalam kegiatan tersebut, pikiran berpaling dari percakapan-percakapan yang hanyamemperturutkan kehendak. Mendengarkan nasihat spiritual, refleksi yang mengarah pada spiritual, menemukan cara dan sarana untuk menyatakan kepercayaan pada Tuhan, serta mengulang-ulang nama Tuhan dan menarik pikiran dari pengejaran sensual telah ditetapkan dalam kitab suci untuk mengheningkan percakapan batin, sebagai persiapan untuk mencapai Tuhan Yang Agung. Karena hanya ketika pikiran dibersihkan dan dijernihkan, maka akan dicapai tugas yang amat mulia. Selanjutnya pelajaran yang telah diajarkan dan pengalaman yang telah dialami bisa murni dan tak ternoda.
- Vidya Vahini, Chap 28
No comments:
Post a Comment