Do not get elated at the riches, status, authority, intelligence, etc., which you may possess. Consider that they have been given to you on trust, so that you may use it to benefit others. They are all signs of His Grace, opportunities for service, and symbols of responsibility. Never seek to exult over others' faults; deal sympathetically with the errors and mistakes of others. Seek the good in others; hear only good tidings about them; do not give ear to scandal. On this Deepavali day, resolve to light the lamp of Naamasmarana and place it at your doorstep, the lips. Feed it with the oil of devotion; have steadiness as the wick. Let the lamp illumine every minute of your life. The splendour of the Name will drive away darkness from outside you as well as from inside you. You will spread joy and peace among al l who come near you.
Janganlah terlalu bergembira pada kekayaan, status, otoritas, kecerdasan, dll, yang mungkin engkau miliki. Pikirkanlah bahwa semuanya itu telah diberikan kepadamu atas dasar kepercayaan, sehingga engkau dapat menggunakannya untuk kepentingan orang lain. Semua itu merupakan tanda-tanda Rahmat-Nya, kesempatan untuk melakukan pelayanan, dan merupakan simbol tanggung jawab. Jangan pernah berusaha untuk bersuka ria atas kesalahan orang lain; bersimpatilah dengan kesalahan dan kekeliruan orang lain. Carilah kebaikan dalam diri orang lain, dengarlah hanya berita-berita baik tentang mereka, janganlah mendengarkan skandal. Pada hari Deepavali ini, ambillah cahaya dari Naamasmarana dan letakkanlah di depan pintu rumahmu. Isilah lentera itu dengan minyak pengabdian, gunakanlah kemantapan hati sebagai sumbunya. Biarkan cahaya itu menerangi setiap menit hidupmu. Kemuliaan Nama Tuhan akan mengusir kegelapan yang berasal dari luar maupun dari dalam dirimu. Engkau akan menyebarkan sukacita dan kedamaian di antara semua yang datang ke dekatmu.
- Divine Discourse, "The lamp at the door", 24-Oct-1965.
No comments:
Post a Comment