In my view, difficulties are better than pleasure and comforts. It is not prudent to pray for happiness and comfort. The wisdom you gain in times of difficulty is not available in happy times. You ask any realized soul or saintly person as to how he acquired great wisdom. He will tell you that he underwent several sorrows and difficulties and then only he could get wisdom. Today, people desire to have liberation without undergoing any difficulty or without spending a single pie. How is it possible? You must work hard. Just by sitting somewhere and happily enjoying things, you will find difficulties painful. It is only after undergoing challenges that you must enjoy happiness.
MenurutKu, kesulitan adalah lebih baik daripada kesenangan dan kenyamanan. Tidaklah bijaksana jika berdoa hanya demi kebahagiaan dan kenyamanan. Kebijaksanaan yang engkau bisa peroleh saat mengalami kesulitan tidaklah bisa didapatkan pada saat bahagia. Tanyakanlah kepada orang-orang dengan jiwa yang telah tercerahkan atau orang suci tentang bagaimana caranya mereka mencapai kebijaksanaan yang agung. Ia akan mengatakan padamu tentang bagaimana ia melewati berbagai macam penderitaan dan kesulitan dan hanya dengan demikianlah ia bisa mendapatkan kebijaksanaan. Dewasa ini, orang-orang ingin mendapatkan kebebasan abadi tanpa mau mengalami sedikit pun kesulitan atau tanpa mau berkorban sedikit pun. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Engkau harus bekerja keras. Jika hanya duduk di suatu tempat sembari menikmati benda-benda duniawi, engkau pada akhirnya akan mendapatkan kesulitan yang membuatmu menderita. Hanya jika setelah melewati berbagai macam tantangan yang harus engkau hadapilah, maka kemudian engkau bisa menikmati kebahagiaan sejati.
- Divine Discourse, 12 Oct, 2002
No comments:
Post a Comment