Some people say that they are facing hardships and are leading a miserable life. It is foolish on their part to say so. God, the indweller has absolutely no sorrow and worries. He is the embodiment of supreme bliss. God Himself says, "I am present in you. You are but a spark of my Divinity." Such being the case, how can one be affected by difficulties and sorrows? When you enquire on these lines, you will realize that the demonic and bestial tendencies in you are responsible for these feelings. You will not be able to experience the truth that God is all-pervasive unless you give up evil qualities. God is present in all elements and in all beings in the form of radiance.
Beberapa orang berkata bahwa mereka menghadapi berbagai kesulitan dan menuju pada kehidupan yang menderita. Sebenarnya adalah aneh jika mereka berpendapat seperti itu. Tuhan, yang bersemayam dalam diri sama sekali tidak mengalami penderitaan atau kekhawatiran. Ia adalah perwujudan kebahagiaan yang tertinggi. Tuhan sendiri bersabda, “Aku hadir dalam dirimu. Engkau tiada lain adalah percikan KetuhananKu.” Dengan demikian, bagaimana mungkin seseorang bisa terpengaruh oleh segala macam kesulitan dan penderitaan? Ketika engkau mencermati hal ini, engkau akan menyadari bahwa kecenderungan sifat jahat dan buaslah yang menjadi penyebab perasaan tersebut. Engkau tidak akan bisa memahami kebenaran bahwa Tuhan ada di semua tempat sampai engkau bisa menghilangkan sifat-sifat burukmu. Tuhan hadir di dalam setiap unsur dan semua makhluk hidup dalam wujud pancaran keillahian.
-Divine Discourse, 9 Oct, 2002
No comments:
Post a Comment