For beings immersed in the world, there are two obstacles that must be overcome: the craving for animal desires and the craving of the tongue. Every one of you must conquer these. So long as they persist, they cause sorrow. These are the causes of all sins, and sin is the manure on which maya (delusion) thrives. Those aspiring for liberation should subdue the senses. To conquer these desires, whatever activity you do - eating, walking, studying, serving or moving - you should perform them in the belief that they lead you to the presence of God. Every action should be done in a spirit of dedication to the Lord.
Bagi setiap mahluk yang ditenggelamkan dalam kehidupan duniawi, ada dua hambatan yang harus diatasi: nafsu hewaniah dan keinginan untuk memuaskan lidah. Setiap orang harus menaklukkan hambatan-hambatan ini. Jadi selama hal-hal tersebut tetap ada dalam diri manusia, hal tersebut menyebabkan penderitaan. Inilah penyebab dari semua dosa, dan dosalah yang memupuk Maya (delusi) tumbuh dengan subur. Mereka yang menginginkan pembebasan, haruslah menaklukkan inderanya. Untuk menaklukkan keinginan ini, apapun aktivitas yang engkau lakukan - makan, berjalan, belajar, melayani atau melangkah, engkau seharusnya melakukan hal tersebut dalam keyakinan bahwa itu akan mengarahkanmu ke hadirat Tuhan. Setiap tindakan harus dilakukan dalam semangat pengabdian pada Tuhan.
- Prema Vahini, Chapter "Sat-Sankalpa is the Path for Attaining the Presence"
No comments:
Post a Comment