For political or other reasons, some persons are arrested and kept in detention in order to preserve law and order of the country. They are kept confined in big bungalows and given special treatment as befits their status and provided meals and also luxury articles as commensurate with their grades in social and political life. However, around the bungalow and the garden, there are always policemen on guard. Whatever be the standard of life enjoyed by the prisoner, he is not a free man. So too, a person confined in the ‘prison’ of the world should not be feel elated over the sensual comforts he/she can enjoy. He/she must not feel proud of their friends and kinsmen around but must recognize and keep in mind that he/she is in prison.
Untuk alasan politik atau lainnya, beberapa orang ditangkap dan ditahan dalam ruang tahanan untuk mempertahankan hukum dan ketertiban negara. Mereka dipenjara di bungalow besar dan diberi perlakuan khusus seperti layaknya status mereka dan diberikan makanan dan juga barang mewah yang sepadan dengan tingkatan mereka dalam kehidupan sosial dan politik. Namun, di sekitar bungalow dan kebun tersebut, akan selalu ada polisi berjaga-jaga. Bagaimanapun standar hidup yang dinikmati oleh tawanan tersebut, mereka bukanlah orang bebas. Demikian juga, orang yang dikurung dalam 'penjara' dunia ini seharusnya tidak merasa gembira atas kenyamanan yang mereka nikmati. Mereka seharusnya tidak merasa bangga dengan teman-teman dan sanak saudara di sekitar mereka tetapi harus menyadari dan mengingat dalam pikiran mereka bahwa dia sebenarnya berada di penjara.
- Vidya Vahini, Chap 9 .
No comments:
Post a Comment