To obtain the knowledge of the Divine Self (Brahman), the first requisite is spiritual practice. The first practice that must be done is service to the real teacher (Sadguru), with full faith and full submission. When the sound "horse" is heard, the form of the horse, presents itself before the mind. Similarly, to an aspirant, when the word "Brahman" is uttered, the nature of the "Brahman" should come into the consciousness. To be stabilized in this practice, the aspirant should cultivate control of senses and passions, and possess the attitude of acting without any desire for the fruits of the action.
Untuk mendapatkan pengetahuan mengenai Aspek Ketuhanan dalam Diri (Brahman), syarat pertama adalah latihan spiritual. Latihan pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pelayanan kepada Guru Sejati (Sadguru), dengan penuh keyakinan dan kepatuhan. Ketika suara “kuda” terdengar, bayangan tentang kuda, akan muncul dalam pikiran. Demikian juga, bagi seorang pencari spiritual, ketika kata “Brahman” diucapkan, bayangan tentang “Brahman” harus muncul dalam kesadaranmu. Supaya bisa stabil dalam latihan ini, para pencari spiritual harus menumbuhkembangkan kendali atas indera dan hawa nafsu keinginan, dan berbuat tanpa terikat pada hasil dari perbuatan tersebut.
No comments:
Post a Comment