If a tree has to be destroyed, there is no use trying to kill it by plucking its leaves one by one. It takes too long a time and, besides, it may not work. The ancient seers realized that this was true even with respect to eliminating bad qualities within us and hence focused their spiritual practices and energies to transform themselves completely. They also won the grace of the Lord. If intelligence alone is sharpened without the cultivation and practice of virtues and the brain becomes a mere storehouse of information, the world cannot progress; its welfare will be in jeopardy. That education alone is beneficial which gives full scope for the blossoming of all virtues that distinguish a human from an animal.
Jika sebatang pohon harus dimusnahkan, tidak bisa dengan cara mencabuti daunnya satu per satu. Itu akan memakan waktu yang sangat lama dan, disamping itu, bisa jadi tidak akan berhasil. Orang bijak pada masa lalu telah menyadari bahwa hal tersebut benar adanya bahkan jika hal itu dimaksudkan untuk menghilangkan tabiat buruk yang ada di dalam diri, maka dari itu mereka memusatkan perhatian dan energinya pada latihan spiritual untuk mengubah diri mereka secara menyeluruh. Mereka juga telah mampu meraih kasih Tuhan. Jika hanya kecerdasan semata yang diasah tajam tanpa menumbuhkan dan melaksanakan kebajikan, dan otak hanya sebagai tempat penampungan informasi, maka dunia ini tidak akan bisa mencapai kemajuan; kesejahteraan umat manusia akan berada dalam bahaya. Hanya pendidikan spiritual sejatilah yang memberi manfaat dan akan memekarkan kebajikan sepenuhnya yang membedakan manusia dari binatang.
No comments:
Post a Comment