What is spirituality? It is the resolute pursuit of cosmic consciousness. Spirituality aims at enabling a person to manifest in all its fullness the Chaitanya (Divine Cosmic Consciousness) that is present both within and outside oneself. It means getting rid of one’s animal nature and developing the divine tendencies in one's personality. It connotes breaking down the barriers between God and Nature and establishing their essential oneness. Today, people think that spirituality has no relation to mundane life, and vice versa; this is a big mistake. True divinity is a combination of spirituality and social obligations. National unity and social harmony are founded upon spirituality. It is the Divine that links spirituality and social existence.
Apa itu spiritualitas? Spiritualitas merupakan keteguhan hati untuk mengejar kesadaran kosmik. Spiritualitas bertujuan memungkinkan seseorang untuk mewujudkan segala pemenuhan yaitu Chaitanya (Kesadaran Cosmic Ilahi) yang selalu ada baik di dalam maupun di luar diri kita. Ini berarti menyingkirkan sifat hewani seseorang dan mengembangkan kecenderungan ilahi dalam dirinya. Ini juga berarti mendobrak penghalang antara Tuhan dan Alam dan membentuk kesatuan penting. Saat ini, orang berpikir spiritualitas tidak ada hubungannya dengan kehidupan duniawi, demikian juga sebaliknya. Ini adalah kekeliruan besar. Keilahian sejati adalah kombinasi dari spiritualitas dan kewajiban sosial. Persatuan nasional dan harmoni sosial dibangun diatas spiritualitas. Inilah Ketuhanan yang menghubungkan spiritualitas dan kehidupan sosial.
- Divine Discourse, 12th Feb 1991.
No comments:
Post a Comment