The Supreme Sovereign Lord manifesting Himself as Brahma, Vishnu and Maheswara, through the prompting of Primal Will is engaged in creating, fostering and destroying the worlds. In what is thus created, there is always the principle of Dualism. There is difference and disparity between one and another. If these differences and disparities are harmonised wisely, the world will have happiness and peace. If, on the other hand, living beings behave wrongly, the world will be sunk in anxiety, misery and confusion. When these arise, the Lord assumes appropriate Forms and affords necessary protection and correction. He sets right the damaged world, removes the evil forces that caused the damage, and instructs mankind in the science of fostering the right and the good.
Tuhan Yang Maha Kuasa memanifestasikan diri-Nya sebagai Brahma, Wisnu dan Maheshwara, melalui Primal Desire (Moha) dalam menciptakan, memelihara dan menghancurkan dunia. Dalam penciptaan, selalu ada prinsip Dualisme. Ada pertentangan dan perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Jika perbedaan-perbedaan tersebut diselaraskan dengan bijaksana, dunia akan mengalami kebahagiaan dan kedamaian. Jika di sisi lain makhluk hidup berperilaku salah, dunia akan tenggelam dalam kecemasan, kesengsaraan, dan kekacauan. Ketika hal ini muncul, Tuhan mengambil Wujud yang sesuai dan memberikan perlindungan dan perbaikan yang diperlukan. Beliau memperbaiki dunia yang rusak, menghilangkan kekuatan jahat yang menyebabkan kerusakan, dan mengajari manusia ilmu pengetahuan yang tepat dan baik.
- Bhagavatha Vahini, Chap 30, " The Bhagavatha Path".
No comments:
Post a Comment