First of all, you have to realize that Divinity is present everywhere. Let all your actions be pleasing to God. You have come from God and are living in God. All your actions should therefore be dedicated to God. When you follow such a sacred path, you will ultimately merge in God. God is Bhavapriya (Lover of inner feelings), not Bahyapriya (Lover of external demonstration of feelings). He sees the feeling behind your actions. The world is interested in Bahyam (Outward Show) but God is interested in your Bhavam (Feeling). Hence, purify your feelings in the first instance.
Pertama-tama, engkau harus menyadari bahwa Tuhan hadir disetiap tempat. Jadikanlah segala tindakanmu menyenangkan bagi Tuhan. Engkau berasal dari Tuhan dan hidup dalam Tuhan. Dengan demikian semua tindakanmu seharusnya dipersembahkan kepada Tuhan. Kalau engkau mengikuti jalan suci ini, engkau pada akhirnya akan menyatu dengan Tuhan. Tuhan adalah Bhavapriya (Menyukai kerohanian), bukannya Bahyapriya (Menyukai jasmaniah). Tuhan mengetahui rasa yang melatarbelakangi tindakanmu. Dunia tertarik pada Bahyam (Kenampakan jasmaniah) namun Tuhan tertarik pada Bhavam (Perasaan rohani) dari dirimu. Maka dari itu, pertama-tama sucikanlah perasaanmu.
No comments:
Post a Comment