Imitation can never become culture. You may wear royal robes and act the role; but can you, as a result of this imitation, become a king? A donkey clothed in tiger skin does not become a tiger. Imitation is a sign of cowardice. It cannot further one’s progress. In fact the tendency to imitate leads you down, step by step, into frightful shape. You must endeavour to uplift yourselves. You must be proud that you are devotees of the Lord. You must hold your ancestors in high esteem. You should not imitate others and copy their attitudes. However, you may imbibe the good in them.
Tiruan tidak pernah bisa menjadi kebudayaan. Engkau dapat mengenakan jubah kerajaan dan berperan sebagai raja, tetapi dapatkah engkau menjadi raja karenanya? Seekor keledai yang memakai kulit harimau tidak akan menjadi harimau. Tiruan adalah tanda pengecut. Hal ini selanjutnya tidak dapat membuat kemajuan seseorang. Kecenderungan untuk meniru menyebabkan engkau jatuh perlahan-lahan ke dalam situasi yang menakutkan. Engkau harus berusaha untuk mengangkat dirimu sendiri. Engkau harus bangga bahwa engkau adalah bhakta Tuhan. Engkau seharusnya bangga pada leluhurmu. Engkau seharusnya tidak meniru orang lain serta meniru sikap mereka. Namun, engkau dapat menyerap hal-hal baik dari mereka.
- Vidya Vahini, Chap 14.
No comments:
Post a Comment