The sacred activities like rituals and sacrifices that are laid down in the Vedas (scriptures) cannot confer liberation (moksha) from bondage. They help only to cleanse the consciousness. It is said that they raise people to heaven, but heaven is also only a bond. It does not promise eternal freedom. The freedom that makes one aware of the truth, of one’s own truth, can be gained only through listening to the Guru (sravana), ruminating over what has been listened to (manana), and meditating on its validity and significance (nidi-dhyasana). Only those who have detached their minds from desire can benefit from the Guru. Others cannot profit from the guidance.
Kegiatan suci seperti ritual dan pengorbanan yang ditetapkan dalam Weda (kitab suci) tidak dapat menganugerahkan pembebasan (Moksha) dari keterikatan. Kegiatan-kegiatan tersebut hanya membantu memurnikan kesadaran seseorang. Dikatakan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut menaikkan orang menuju ke surga, namun bahkan surga itu juga terikat. Surga tidak menjanjikan kebebasan kekal. Kebebasan yang membuat seseorang sadar akan kebenaran, kebenaran itu sendiri, dapat diperoleh hanya melalui mendengarkan Guru (Shravana), merenungkan apa yang telah didengarkan (Manana) serta merenungkan kebenaran dan artinya (Nididhyasana). Hanya mereka yang telah melepaskan diri dari keinginan yang diakibatkan oleh pikiranlah yang mendapatkan keuntungan dari bimbingan Guru, yang lainnya tidak.
- Sutra Vahini, Ch. 1, "Six Primary Virtues".
No comments:
Post a Comment