Your very nature is Prema (Love). You cannot survive even for a moment when deprived of Love. It is the very breadth of your life. When the six vices to which you were attached so long disappear, Love becomes the only occupant of your heart. Love has to find an object, a loved one. It cannot remain alone. You will then direct it to the charming, sweet Lord, who is Purity Personified, who is the embodiment of service, sacrifice and selflessness and who has taken residence in the cleansed altar of your heart. Then, there will be no scope for any other attachment to grow. Step by step, this love for God will become deeper, purer, more self-denying, until at last, there is no need for thoughts, and the individual is merged in the Universal.
Sifat sejatimu adalah Prema (Cinta-kasih). Engkau tidak dapat bertahan bahkan untuk sesaat, ketika kehilangan Cinta-kasih. Cinta-kasih adalah nafas hidupmu. Ketika enam sifat-sifat buruk, yang melekat begitu lama dalam dirimu menghilang, Cinta-kasih menjadi satu-satunya penghuni dalam hatimu. Cinta-kasih harus menemukan sebuah obyek, orang yang dicintai. Ia tidak bisa tinggal sendiri. Engkau kemudian mengarahkannya pada sifat-sifat Tuhan yang menarik, yang memiliki Kemurnian, yang merupakan perwujudan dari pelayanan, pengorbanan, dan tidak mementingkan diri sendiri dan yang telah bersemayam dalam altar yang telah dibersihkan dalam hatimu. Kemudian, tidak akan ada lagi kesempatan bagi kemelekatan duniawi yang tumbuh disana. Langkah demi langkah, cinta-kasih untuk Tuhan ini akan menjadi semakin dalam, lebih murni, lebih masuk ke dalam diri sampai akhirnya tidak ada keinginan untuk pikiran, dan individu akan menyatu dengan Yang Universal.
No comments:
Post a Comment