For understanding the Divine, mere yearning to know and the study of Vedas are not sufficient. The primary qualification you must acquire is Viveka: discrimination between the transitory and the eternal. Atma alone suffers no change; it alone is Timeless Truth. You must gain this unshakable conviction and be established in it. The second qualification is renuncition of the desire to enjoy the fruits of one's actions, here and hereafter. This is called Vairagya (Non-Attachment). Non-attachment does not mean giving up hearth and home, spouse and children and taking refuge in forests. It only involves the awareness of the world as transitory and, as a consequence of this awareness, discarding the feelings of 'I' and 'mine'.
Untuk memahami Tuhan, semata-mata kerinduan untuk mengetahui dan mempelajari Kitab Suci Veda tidaklah cukup. Kualifikasi utama yang harus engkau dapatkan adalah Viveka: kemampuan membedakan antara yang fana dan yang abadi. Atma itu sendiri tidak mengalami perubahan, itu adalah Kebenaran Abadi. Engkau harus mencapai keyakinan tak tergoyahkan dan mantap di dalamnya. Kualifikasi kedua adalah penolakan dari keinginan untuk menikmati buah perbuatannya, di dunia dan akhirat. Ini disebut dengan Vairagya (Tanpa-Keterikatan). Tanpa-keterikatan bukanlah berarti melepaskan rumah dan keluarga, suami/ istri dan anak-anak dan kemudian mengungsi ke hutan. Hal ini hanya melibatkan kesadaran dunia yang sementara dan sebagai konsekuensi dari kesadaran ini, lepaskanlah perasaan "aku" dan "kepunyaanku."
No comments:
Post a Comment