Gu represents darkness and ru means to dispel. Therefore, Guru Poornima is the day when we decimate the darkness of our ignorance and fill it with joy and bliss. This is the true significance of Guru Poornima and not worshipping the feet or circumambulating or offering contributions to the gurus who give a mantra to recite or anything of that sort. Therefore, on this sacred day, we should strive to make the principle of our heart within poorna or full by contemplating on divinity, augmenting our purity, and sincerely endeavouring to understand our innate atmic principle.
Gu melambangkan kegelapan dan ru berarti untuk menghilangkan. Oleh karena itu, Guru Poornima adalah hari ketika kita menghancurkan kegelapan ketidaktahuan kita dan mengisinya dengan penuh sukacita dan kebahagiaan. Ini adalah arti sebenarnya dari Guru Poornima dan bukan hanya sekedar menyembah kaki padma Tuhan atau nagarsankirtan atau memberikan persembahan kepada guru yang mengajarkan mantra atau yang semacam itu. Oleh karena itu, pada hari suci ini, kita seharusnya berusaha untuk membuat prinsip di dalam hati kita menjadi poorna atau penuh dengan merenungkan Tuhan, meningkatkan kemurnian kita, dan dengan sungguh-sungguh berusaha memahami prinsip sejati kita yaitu prinsip atma.
No comments:
Post a Comment