Human beings are essentially Divine. However, one believes oneself to be an individual, limited and temporary. They are entangled in the characteristics of the five elements, namely sound, touch, form, taste and smell. This error brings about joy and grief, good and bad, birth and death. To escape from this association with the elements, to rid oneself of the pulls of their characteristics is the sign of liberation. It is also called in Sanskrit as Kaivalya, Moksha or Mukthi. Names may change, but the achievement is the same.
Umat manusia pada dasarnya adalah Illahi. Namun, orang percaya bahwa dirinya sebagai suatu makhluk individu, memiliki keterbatasan dan bersifat sementara. Mereka terjerat dalam ciri-ciri dari lima unsur, yaitu suara, sentuhan, bentuk, rasa dan bau. Kekeliruan ini berakibat pada dialaminya senang dan derita, baik dan buruk, lahir dan mati. Pertanda dari kebebasan adalah terlepasnya diri dari ikatan unsur-unsur tersebut, terlepasnya seseorang dari pengaruh sifat-sifat tersebut. Hal itu juga yang disebutkan dalam Sanskrit sebagai Kaivalya, MokshaatauMukthi. Nama mungkin berubah-ubah, namun pencapaiannya tetaplah sama.
-Divine Discourse, Upanishad Vahini
No comments:
Post a Comment