You must have noticed the crane walking silently or standing motionless in order to catch a fish. Why? If it plunges headlong or runs about helter skelter, can it get the fish? Similarly, the Lord is the fish in the forms ofSathya, Dharma, Santhi & Prema. The Lord can never be won, when the hullabaloo of lust, anger, egoism and envy is rampant in the heart. If the bitter qualities of lust, anger and envy germinate in the heart, fear, anxiety and sloth will be the fruits thereof. When there is sugar on the tongue, you will feel the sweetness in the taste. Similarly, so long as the heart has Bhakthi, (Devotion) Santhi(Peace) and Prema (Love for Lord), you will be filled with Ananda (Bliss).
Engkau pasti tahu bahwa pemancing ikan haruslah berjalan dengan tenang atau berdiri diam tak bergerak supaya bisa mendapatkan ikan. Mengapa? Jika ia menjulurkan pancing dengan tergesa-gesa atau berlarian kesana-kemari, bisakah ia mendapatkan ikan? Demikian juga, Tuhan diibaratkan ikan tersebut dalam wujud Sathya, Dharma, Shanti danPrema. Tuhan tidak akan bisa diraih, kalau keributan akibat nafsu birahi, kemarahan, keakuan dan iri hati bergelora di dalam hati. Jika sifat-sifat terburuk yaitu hawa nafsu, kemarahan dan iri hati telah bertunas di dalam hati, maka hasilnya adalah kecemasan dan kemalasan. Jika ada gula di lidahmu, engkau akan merasakan kemanisannya. Pada hakekatnya, selama di dalam hati ada Bhakthi(Pengabdian), Santhi (Kedamaian) dan Prema (Kasih bagi Tuhan), engkau akan penuh dengan Ananda (Kebahagiaan).
-Divine Discourse, Prasanthi Vahini
No comments:
Post a Comment