When hardships overwhelm you, know that it is the consequence of your own past deeds. Do not blame the Lord and develop a grouse against Him. Do not pay heed to this trouble or take it as such. Engage yourself in the service of others and in deeds of merit. Continue relying on the Name of the Lord as support. That is the sign of the wise. To strengthen this attitude, peace is a great source of help. Basking in the happiness born of good deeds you do, you should not be tempted to commit deeds of evil. You should strive to perform even more meritorious deeds. Then you can make your lives holier and purer and reach the Divine Presence. Such striving is the sign of the highest character.
Saat engkau dilanda penderitaan, sadarilah bahwa itu akibat dari perbuatanmu di masa lampau. Janganlah menyalahkan Tuhan dan mengomeli Beliau. Janganlah larut dalam penderitaan tersebut atau tindakan semacamnya. Libatkanlah dirimu dalam pelayanan kepada sesama umat manusia dan berbuatlah kebaikan. Tetaplah mengandalkan Nama Tuhan sebagai dukungan bagimu. Itu adalah ciri kebijaksanan. Untuk memperkuat sikap ini, kedamaian adalah sumber pertolongan yang utama. Sembari menikmati kebahagiaan dari hasil perbuatan baikmu di masa lampau, janganlah tergoda untuk bertindak jahat. Engkau bahkan harus berusaha lebih keras untuk melakukan lebih banyak perbuatan baik. Maka kemudian engkau akan bisa membuat hidupmu menjadi lebih suci dan murni dan pada akhirnya akan mendapatkan Kehadiran Tuhan. Usaha keras semacam itu adalah ciri dari karakter yang tertinggi.
-Divine Discourse, Prasanthi Vahini
No comments:
Post a Comment