Monday, January 3, 2011

Sai Inspires - November 18, 2010

Every concrete manifestation of God is significant. There can be no higher or lower. The story of each one of them is elevating. Each is a complete manifestation. Listening to their stories may make you feel that one incarnation is grander and more sublime than another. It would appear as if you get more inspiration from one Avatar than another. But all are equally Divine and enigmatic. Every manifestation is suited to the time, the task, the circumstance and the need. Its form is in accordance with the purpose.

Setiap perwujudan Tuhan adalah penting. Tidak ada yang lebih tinggi atau rendah. Kisah masing-masing dari mereka bisa memberikan pencerahan. Masing-masing adalah perwujudan yang sempurna. Mendengarkan cerita mereka mungkin akan membuatmu merasa bahwa salah satu perwujudan tersebut lebih hebat dan lebih mulia daripada yang lain. Nampaknya engkau akan memperoleh lebih banyak inspirasi dari seorang Avatar (penjelmaan Illahi) dibandingkan dengan wujud Tuhan yang lain. Namun semua perwujudan Tuhan tersebut adalah sama Illahinya dan sama-sama penuh teka-teki. Setiap perwujudan itu sudah sesuai pada waktu, tugas, keadaan dan kebutuhannya. Wujudnya sesuai dengan tujuannya.

- Bhagavatha Vahini, Chap 32, "Puranas and Incarnations"

Sai Inspires - November 17, 2010

‘Bhagavatha’ connotes three sections of knowledge: (1) The glory and majesty of the incarnations of God, (2) The names of those who are fully devoted to God and (3) The intimate relationship between God and the godly. Wherever and whenever these three are found together, there we have the Bhagavatha. All that is visible is not beyond or outside God. To put it succinctly, everything is Bhagavatha!

‘Bhagavatha’ menjabarkan tiga bagian pengetahuan: (1) Kemuliaan dan keagungan dari penjelmaan Tuhan, (2) Nama-nama mereka yang penuh bhakti kepada Tuhan dan (3) Hubungan yang mendalam antara Tuhan dan bhaktaNya. Dimanapun dan kapanpun saat ketiga hal ini hadir bersama-sama, maka disanalah kita memiliki Bhagavatha. Segala sesuatu yang tampak, tidak ada yang melampaui atau diluar jangkauan Tuhan. Ringkasnya, semua adalah Bhagavatha!

- Bhagavatha Vahini, "The Bhagavatha Path", Chap 30.

Sai Inspires - November 16, 2010

A person driving a car concentrates on the road for he is anxious to save himself and others from accident. Fear is what induces single-mindedness in this case. Love is a greater force for achieving concentration. If you have steady and resolute love, your concentration becomes intense and unshakeable. Faith develops into love and love results in concentration. Prayer begins to yield fruit under such conditions. Pray using the Name as a symbol of the Lord, by keeping all the waves of the mind still. Let the performance of a duty be the only justification for your coming into the world. Hold fast to the Lord. The bhaktha (devotee) should never retract. Never give way to doubt or despair.

Seseorang yang mengendarai mobil berkonsentrasi pada jalan, karena ia menginginkan untuk menyelamatkan dirinya dan orang lain dari kecelakaan. Dalam hal ini, ketakutanlah yang menyebabkan seseorang berkonsentrasi hanya pada satu tujuan. Cinta-kasih adalah kekuatan yang lebih besar untuk mencapai konsentrasi. Jika engkau memiliki kemantapan cinta-kasih dan ketetapan hati yang pasti, konsentrasi menjadi sangat kuat dan tak tergoyahkan. Keyakinan berkembang menjadi cinta-kasih dan cinta kasih menghasilkan konsentrasi. Doa akan mulai menghasilkan buah, dalam kondisi seperti itu. Berdoa dengan men-chantingkan Nama Tuhan sebagai simbol Tuhan; sehingga menjaga semua gelombang pikiran menjadi tenang. Berdoalah sebagai suatu kewajiban, sebagai satu-satunya kebenaran untuk keberadaanmu di dunia ini. Berpegang teguh hanya kepada Tuhan. Bhaktha (pemuja) tidak boleh mundur. Jangan pernah memberi jalan untuk ragu-ragu atau putus asa.

- Divine Discourse, Nov 23, 1961

Sai Inspires - November 15, 2010

What you should offer to God through the fruit of your Sadhana(spiritual exercise) is the essence of good qualities, noble thoughts and love. The world itself will be benefited by an individual who has good conduct. If fire starts on one tree, it will not stop after burning that particular tree. It will spread and burn the entire wood. In the same manner, if there is one individual who has bad qualities, he will spoil the whole community in addition to ruining himself. On the other hand, if there is a plant which is full of fragrant flowers, it will fill the entire area with sweetness. In the same manner, even a single person with a noble code of conduct will not only improve himself but also will better the condition of the entire society around him through his noble deeds.

Apa yang seharusnya engkau persembahkan pada Tuhan sebagai buah Sadhana-mu (latihan spiritual) adalah esensi dari kualitas yang baik, pikiran mulia, dan cinta-kasih. Dunia ini akan diuntungkan oleh individu yang telah melakukan perbuatan baik. Jika api mulai membakar salah satu pohon di hutan, api itu tidak akan berhenti setelah membakar pohon tertentu. Api akan menyebar dan membakar seluruh hutan. Dengan cara yang sama, jika ada satu individu yang memiliki sifat buruk, ia akan mengganggu seluruh masyarakat di samping juga akan merusak dirinya sendiri. Di sisi lain, jika ada pohon yang penuh bunga harum, keharumannya akan mengisi seluruh area dengan aroma yang baik. Demikian juga, jika ada seorang individu yang memiliki sifat mulia, ia tidak hanya akan memperbaiki dirinya tetapi juga akan meningkatkan seluruh masyarakat di sekitarnya melalui perilakunya yang mulia.

- Divine Discourse, 13 Nov, 2007