Saturday, September 18, 2010

Sai Inspires 18th September 2010


Many feel that it is human to err and that Bhagawan should forgive their lapses. In fact, if they were truly human, they should not commit mistakes at all. Even if sometimes a mistake is committed, willingly or unwillingly, it should not be repeated. It is a grievous error to think that it is natural for a human being to err. To follow the directives of the senses is the mark of an animal. To be guided by the Atma is the sign of a human being. None should attempt to justify his or her weaknesses and lapses as natural to a human being; they should be regarded as signs of mental debility. When you have truly acquired sense-control, you will experience the power of the Divine in you.

Banyak yang merasa bahwa jika manusia berbuat kesalahan, Bhagawanlah yang seharusnya mengampuni kesalahan mereka tersebut. Sebenarnya, mereka sama sekali tidak boleh melakukan kesalahan. Bahkan jika kadang-kadang engkau melakukan kesalahan, sengaja ataupun tidak sengaja, kesalahan tersebut seharusnya tidak diulangi lagi. Ini adalah kesalahan yang serius jika kita berpikir adalah wajar bagi manusia untuk berbuat salah. Selalu mengikuti arahan dari panca indera adalah ciri dari binatang. Selalu mengikuti pedoman dari Atma adalah ciri dari manusia. Tidak seorangpun seharusnya berusaha untuk membenarkan kelemahan dan kesalahannya sebagai sifat alami manusia. Hal tersebut seharusnya dianggap sebagai tanda-tanda kelemahan mental. Jika engkau benar-benar telah menguasai inderamu, engkau akan mengalami kuasa Ilahi di dalam dirimu.

- Divine Discourse, January 14, 1992.

No comments: