At a distance from a bazaar, one hears only a huge indistinct uproar. But when we approach it and walk into it, one can clearly distinguish the individual bargaining at each shop. So too, until the reality of the Paramatma(Divine Self) is known, you are overpowered and stunned by the uproar of the world. But once you enter deep into the realm of spiritual endeavour, everything becomes clear and you are awakened. Until this awakening, you will be caught up in the meaningless noise of argumentation, disputation and exhibitionist flamboyance.
Saat berada diluar pasar, orang hanya mendengar kegaduhan semata. Namun jika ia berjalan dan masuk ke dalam pasar tersebut, orang tersebut akan bisa membedakan dengan jelas suara orang-orang yang sedang tawar-menawar di setiap kios. Demikian juga, sampai engkau bisa memahami keberadaan Paramatma(Sang Diri Sejati), engkau akan dilanda kebingungan akibat kegaduhan duniawi. Namun begitu engkau menyelam ke dalam perjalanan spiritual, maka segalanya akan menjadi jelas dan engkau akan tercerahkan. Sebelum sampai pada pencerahan ini, engkau akan terperangkap di dalam kebisingan pertentangan kata, perdebatan dan pamer kemewahan yang tiada arti.
- Divine Discourse, Prema Vahini