Monday, June 14, 2010

Sai Inspires 14th June 2010


The Jagath (world) is unreal, non-existent, and the mistaken notion that it is real has to be renounced. The understanding that the idea of Jagath is a superimposition by our mind on the Reality is Jnana (Spiritual Wisdom). Though the objective world appears real, one must be aware that it is deluding us. Therefore, one has to give up the yearning for deriving pleasure from the objects that appear and attract, both here and hereafter. Thus, one is liberated as soon as one renounces all attachment and desires. The ajnana (ignorance) can be destroyed only with Atma Vidya (knowledge of the Divine Self). When this illusion disappears, the ups and downs that one faces in Samsara (the ever-changing world) also gets destroyed.

Jagath (dunia) ini tidaklah nyata, tidak ada, dan pendapat yang keliru yang menyatakan dunia itu nyata harus ditinggalkan. Pemahaman yang menggambarkan bahwa Jagath (dunia) adalah superimposisi oleh pikiran kita pada Realita adalah Jnana (kebijaksanaan spiritual). Meskipun dunia objektif muncul secara nyata, orang harus menyadari bahwa hal itu telah memperdaya kita. Oleh karena itu, kita harus melepaskan kerinduan bagi kesenangan yang berasal dari objek yang terlihat menarik, baik di sini maupun di akhirat. Jadi, seseorang segera dibebaskan dan meninggalkan semua keterikatan dan semua keinginan. Ajnana (ketidaktahuan) dapat dihancurkan hanya dengan Atma Vidya (pengetahuan tentang Atma). Ketika ilusi ini menghilang, kesenangan dan kesedihan seseorang dalam Samsara juga akan dihancurkan.

-Sutra Vahini, Chap "Renunciation alone confers immortality."


No comments: