Sunday, August 23, 2009

Sai Inspires 22nd August 2009


A potter collects clay from the river bank, mixes water in it, puts it on a wheel and makes pots. The pot cannot hold water unless it undergoes refinement through fire. Just as a pot becomes strong when it is processed in fire, man becomes God when he undergoes refinement in the fire of wisdom. Clay gains value when it is refined and made into a pot. The metal gold gains added value and strength when it is made into a beautiful ornament. Likewise, refinement manifests the latent power in man and increases his value.

Seorang pembuat tembikar mengumpulkan tanah liat dari tepi sungai, menambahkan air pada tanah liat tersebut, meletakkannya di alat pemutar dan mulai membuat guci. Guci tersebut belum bisa dipakai untuk menampung air sebelum diperkeras dengan membakarnya pada api. Sebagaimana sebuah guci tanah liat menjadi semakin kuat ketika telah diproses dalam api, begitu juga dengan manusia akan menjadi Tuhan ketika ia telah mengalami pembersihan melalui api kebijaksanaan. Tanah liat memiliki nilai ketika ia diolah dan dibentuk menjadi suatu guci. Logam emas memiliki nilai tambah dan kekuatannya ketika ia diolah menjadi hiasan yang cantik. Demikian juga, proses pengolahan akan memunculkan kekuatan yang terpendam di dalam diri manusia dan meningkatkan nilai manusia tersebut.

- Divine Discourse, Oct 12, 2002

No comments: