Monday, August 24, 2009

Sai Inspires 23rd August 2009


If you enquire deeply, you can visualize God in every human being and in every material. Any padartha (matter) should not be looked upon as mere padartha, but considered asparartha (essence of Divinity). There is a gulf of difference between padartha and parartha. Since padartha is viewed as mere matter and not Divine, its value is demeaned. You should consider everything as Divine. Every drop of blood in your body is suffused with Divinity. This Divine Energy has to be properly utilized by entertaining Divine thoughts.

Jika engkau menyelidiki secara sunguh-sungguh dan mendalam, engkau bisa mendapatkan gambaran Tuhan dalam diri setiap makhluk hidup dan semua benda. Apa punpadartha (benda) itu janganlah hanya dipandang sebagaipadartha semata, namun pandanglah ia sebagai parartha (inti sari Ketuhanan). Ada jurang pemisah yang membedakanpadartha dan parartha. Karena padartha dipandang hanya sekedar benda dan bukannya Ketuhanan, maka nilainya akan merosot. Engkau harus memandang semuanya sebagai Tuhan. Setiap tetes darah dalam tubuhmu diliputi oleh Ketuhanan. Energi Ketuhanan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan tetap memelihara pikiran-pikiran yang Illahi.

- Divine Discourse, Oct 13, 2002

No comments: