Wednesday, October 28, 2009

Sai Inspires 28th October 2009


Peace is essential for sharpness of intellect. Haste and worry will confuse the intelligence. Peace develops all the beneficial characteristics in you. Even farsightedness grows through Peace. Through that, obstacles can be anticipated and averted. In the past, you may have had failings, mistakes, drawbacks, etc. In such situations, the "Will to feel pure" must be strengthened and these failings will never be recollected. If thoughts run after the failings and begin to dwell on how they came about, you are prone to commit a few more mistakes. Since you already recognized these as your mistakes, why worry about their birth and ancestry? Of what profit is it to spend time on things that are no longer necessary? Do not think of your shortcomings anymore. Allow your mind to dwell on good things always. You will find this attitude very useful.

Kedamaian adalah sangat penting bagi ketajaman kecerdasan. Ketergesaan dan kecemasan akan mengaburkan kecerdasanmu. Kedamaian akan meningkatkan semua hal yang bermanfaat di dalam dirimu. Bahkan kebijaksanaan pun tumbuh dan berkembang melalui Kedamaian. Dengan kedamaian, segala halangan akan bisa dicegah dan dihindari. Di masa lalu, engkau mungkin pernah gagal, pernah berbuat kesalahan, mendapatkan rintangan, dan sebagainya. Dalam situasi seperti itu, perasaan “Ingin merasakan kesucian” harus diperkuat dan segala macam kegagalan tersebut tidak akan teringat kembali. Jika pikiranmu terus berputar pada kegagalan dan mulai tenggelam dalam rasa penasaran tentang bagaimana hal itu bisa terjadi, engkau akan cenderung akan melakukan kesalahan berikutnya. Karena engkau telah mengetahuinya sebagai kesalahanmu, untuk apa engkau terus penasaran tentang bagaimana hal itu bisa terjadi dan asal-muasalnya? Untuk apa buang-buang waktu demi hal yang sudah tidak penting lagi? Jangan lagi berpikir terus-menerus tentang kekuranganmu. Pikiranmu hanya boleh tenggelam dalam hal-hal yang baik semata. Engkau akan sadar bahwa sikap ini sangatlah bermanfaat bagimu.

-Divine Discourse, Sandeha Nivarini.

No comments: