Thursday, October 28, 2010

Sai Inspires 15th October 2010


You must exercise constant watchfulness over your feelings and reactions, and endeavour to keep out selfishness, envy, anger, greed and other such evil tendencies from entering your minds. These are nets which entrap you; these vices overwhelm and subdue your holiness, so that you cannot be influenced any longer. Then you forget yourself and behave like another worse individual, a person caught in frenzy. You blabber as your tongue dictates, without regard to the effect—good or evil, and engage your hands in work that it favours. Be aware and keep them in control! If you carefully discriminate, you can be recognised by the good company you keep, the noble works you delight in and the pleasant words you utter.

Engkau harus memperhatikan secara terus-menerus perasaan dan reaksimu, dan berusaha untuk menahan keegoisan, iri hati, kemarahan, keserakahan dan kecenderungan buruk lainnnya memasuki pikiranmu. Sifat-sifat buruk tersebut adalah jaring yang menjebakmu; ia memenuhi dan melemahkan kesucianmu, sehingga engkau tidak bisa dipengaruhi lagi. Kemudian engkau lupa diri dan berperilaku seperti orang lain yang lebih buruk, orang yang terjebak dalam hiruk-pikuk duniawi. Engkau berbicara dengan kata-kata yang mendikte, tanpa memperhatikan efek-baik atau buruk, dan menggunakan tanganmu dalam pekerjaan yang menarik (duniawi). Sadarlah dan kendalikanlah sifat-sifat ini! Jika engkau dengan hati-hati melakukan diskriminasi, engkau dapat dikenali dalam pergaulan yang baik, pekerjaan-pekerjaan mulia yang menyenangkanmu dan kata-kata yang menyenangkan yang engkau ucapkan.


- Bhagavatha Vahini, Ch 21, "The Durvasa Episode".

No comments: