Monday, August 23, 2010

Sai Inspires 21st August 2010


Your forefathers achieved prosperity, peace and joy and succeeded in attaining their goals only through faith. If you lose faith, you are certain to fall. For, faith is the very breath of life. When there is no breath, one becomes a shavam (corpse). With the breath of faith, you become Shivam (Divine), the same as the Lord Himself. Faith can endow you with all forms of power and render you full and complete (poorna). For, Atma, by its very nature, is self-sufficient and full. No other Sadhana (spiritual exercise) is needed to realise that state. Purity and self-sufficiency (paripoornatha) is also your true nature. Impurity and insufficiency are alien to mankind. You should not ignore or forget this fact. Real education must arouse this faith and infuse the awareness of this fullness in every activity. This is the essential aim, the core of the right type of education.

Kakek moyangmu telah mencapai kesejahteraan, kedamaian dan kebahagiaan dan berhasil dalam mencapai tujuan mereka hanya melalui keyakinan. Jika engkau kehilangan keyakinan, engkau pasti akan jatuh. Karena, keyakinan adalah napas kehidupan. Ketika tidak ada napas, seseorang menjadi Shavam (mayat). Dengan napas keyakinan, engkau menjadi Shivam (Tuhan), sama seperti Tuhan sendiri. Keyakinan dapat memberikanmu segala bentuk kekuatan dan membuatmu menjadi Poorna (sempurna). Untuk, Atma, pada hakikatnya sifat sejatinya, adalah sempurna. Tidak ada Sadhana (latihan spiritual) yang lain yang diperlukan untuk menyadarinya. Paripoornatha (kemurnian dan kesempurnaan) juga merupakan sifat sejatimu. Ketidakmurnian dan kekurangan adalah sesuatu yang bertentangan bagi umat manusia. Engkau tidak boleh mengabaikan atau melupakan kenyataan ini. Pendidikan sejati harus membangkitkan keyakinan dan menanamkan kesadaran ini penuh pada setiap aktivitas. Ini adalah tujuan penting, inti dari type pendidikan yang sejati.

-Vidya Vahini, Ch 14.

No comments: