Saturday, August 7, 2010

Sai Inspires 5th August 2010


The attitude of forbearance is to refuse to be affected or pained when inflicted with sorrow, loss, or ingratitude and wickedness of others. In fact, you should be happy and calm, because you should know that these are the results of your own actions now recoiling on you, and therefore you should view those who caused the misery as friends and well-wishers. You should not retaliate or wish them ill. You must bear all blows patiently and gladly. The natural reactions of people, whoever they may be, when someone injures them is to injure in return; when someone causes harm, to retaliate violently; and when someone insults them, to insult back in some way or the other. This is the characteristic of the pravritti marga (worldly path) — the path of objective involvement. If you seek nivritti marga (the inner path of sublimation and purification) you must avoid such reactions and exhibit forbe arance.

Sikap sabar adalah tidak terpengaruh atau tidak menderita ketika mendapatkan kesedihan, kehilangan, dan ketika orang lain tidak berterima kasih padamu serta ketika disakiti oleh orang lain. Engkau seharusnya selalu bahagia dan bersikap tenang, karena engkau seharusnya mengetahui bahwa hal tersebut adalah hasil dari perbuatanmu sendiri saat ini yang mengingatkanmu, dan engkau seharusnya memandang orang-orang yang menyebabkan penderitaan tersebut sebagai teman dan orang yang memberikan kebahagiaan. Engkau seharusnya tidak membalasnya atau menginginkan mereka menderita. Engkau harus menerima semuanya dengan sabar dan senang hati. Reaksi alami orang-orang, siapa pun mereka, ketika seseorang melukainya, mereka ingin membalas melukainya kembali; ketika seseorang menyebabkan kerugian, melakukan kejahatan, dan ketika seseorang menghina mereka, maka ia akan membalasnya dengan menghinanya dengan suatu cara atau lainnya. Ini adalah karakteristik dari Pravritti marga (jalan duniawi) – jalan yang melibatkan objek-objek duniawi. Jika engkau mencari Nivritti marga (jalan menuju pemurnian batin), engkau harus menghindari reaksi seperti itu dan menunjukkan (kesabaran).

- Sutra Vahini, Chap I, "Six Primary Virtues"

No comments: