Friday, July 31, 2009

Sai Inspires 31st July 2009


The word "Adhyatmic" or spiritual is often used by aspirants and preceptors. What exactly is implied when this word is used? IsBhajan or congregational prayer Adhyatmic? Or, does it involve religious rituals and ceremonies? Or, does it involve Japa andDhyana? (Repetition of Names of the Lord and Meditation)? Or does it extend to pilgrimages to holy places? No, No! These are merely beneficial acts. Adhyatmic in its real sense relates to two progressive achievements or at least sincere attempts towards those two achievements - Elimination of the animal traits still clinging to human beings and unification with the Divine.

Kata “Adhyatmic” atau spiritual seringkali digunakan oleh pengikut dan pengajar spiritual. Apa yang sebenarnya tersirat dari perkataan tersebut? Apakah Bhajan atau doa bersama termasuk dalamAdhyatmic? Atau, apakah itu termasuk upacara dan perayaan keagamaan? Atau, apakah itu termasuk Japa dan Dhyana? (Pengulangan Nama-nama Tuhan dan Meditasi)? Atau lebih luas lagi termasuk juga perjalanan atau ziarah ke tempat suci? Bukan, Bukan! Hal itu semua hanyalah tindakan yang bermanfaat.Adhyatmic dalam pengertian yang sebenarnya berhubungan dengan dua kemajuan pencapaian atau paling tidak usaha-usaha sepenuh hati menuju tercapainya dua hal berikut ini – Melenyapkan sifat-sifat atau ciri-ciri hewani yang masih tetap melekat pada umat manusia dan persatuan dengan Tuhan.

-Divine Discourse, Dec 30, 1977

No comments: