Thursday, February 5, 2009

Sai Inspires 5th February 2009


The joy that one gets while promoting another's joy is incomparable. Only the blind will be indifferent to the dismal condition of others; only the deaf will be unaffected by the sobs of others. Your heart must melt in compassion when the eye sees another person suffering. That is the sign of the pure or noble (Satwik) individual. The ignorant (Tamasik) individual will be dull, bovine and indifferent to the hardships of others. The passionate (Rajasik) man will rush to punsih the person who caused the suffering and might even forget to relieve the misery of the person affected. Remember that there are no others. You are all living cells in the body of God.

Kebahagiaan yang diperoleh seseorang saat membuat orang lain bahagia adalah tidak ada bandingannya. Hanya mereka yang buta yang tidak peduli akan kesedihan orang lain; hanya mereka yang tuli yang tidak terpengaruh oleh sedu sedan isak tangis orang lain. Hatimu haruslah luluh dalam rasa iba saat engkau melihat orang lain yang sedang menderita. Itu adalah pertanda dari orang yang murni atau mulia (Satwik). Orang yang tidak peduli (Tamasik) akan tumpul, bodoh dan abai terhadap kesengsaraan orang lain. Orang yang menggebu-gebu (Rajasik) akan dengan cepat menghukum orang yang menyebabkan penderitaan dan mungkin akan lupa untuk menghibur perasaan orang yang menderita. Ingatlah bahwa tiada yang disebut orang lain. Engkau semua adalah sel-sel yang hidup di dalam badan Tuhan.

-Divine Discourse, Apr 1, 1975.

No comments: