Wednesday, February 11, 2009

Sai Inspires 8th February 2009


The temptation to ignore Dharma grows from egoism and the acceptance of false values. The wish to satisfy the lower desire is the root of unrighteousness. That wish takes hold of you slyly, silently, like a thief in the night; or like a comrade to come and save you, or like a servant to come to attend on you, or like a counselor to come and warn you. Oh, wickedness has a thousand tricks to capture your heart. You must be ever alert against this temptation. To escape from this, you must examine every moment of your waking time whether you are observing the precepts of Dharma (Righteousness).

Godaan untuk mengabaikan Dharma tumbuh dari keakuan dan penerimaan nilai-nilai yang tidak benar. Hasrat untuk memenuhi keinginan-keinginan yang rendah adalah akar dari ketidakbenaran. Hasrat itu menguasai dirimu secara licik, dengan diam-diam, bagaikan pencuri di malam hari; atau bagaikan seorang kawan yang datang dan menyelamatkanmu, atau seperti pelayan yang datang untuk melayanimu, atau seperti penasihat yang datang dan mengingatkanmu. Oh, kejahatan punya ribuan cara untuk menaklukkan hatimu. Engkau harus selalu berhati-hati terhadap godaan ini. Untuk melepaskan diri dari godaan, engkau harus memeriksa sewaktu engkau terjaga apakah engkau telah menjalankan ajaran Dharma (Kebenaran).

-Divine Discourse, Vol 4, Ch 16, Apr 15, 1964.

No comments: