When viewed without the twin distortions of like and dislike, love and hate - all forms, all effects, and all causes are experienced only as Brahman (Divinity). When the vision is affected by love or hate, each form, effect and cause, appears different from the rest. When feelings are calm and balanced, the many is experienced as the one. An agitated mind can never have a single vision. It runs along contrary lines, so it experiences the world, nature, and the cosmos as separate from God. Such vision also creates division. Serene vision reveals unity. As is the vision, so is the impression, the view of the world.
Bila dilihat tanpa perasaan suka dan tidak suka, cinta-kasih dan kebencian, semua bentuk, semua efek, semua penyebab hanya dialami sebagai Brahman (Divinity). Ketika visi dipengaruhi oleh cinta-kasih atau kebencian, setiap bentuk, setiap efek dan setiap sebab, tampak berbeda dari yang lain. Ketika perasaan tenang dan seimbang, berbagai hal tersebut dialami sebagai satu tanpa perbedaan. Pikiran yang kacau tidak akan pernah memiliki visi tunggal. Hal ini berjalan secara berlawanan, sehingga pengalaman dunia, alam, dan kosmos nampak terpisah dari Tuhan. Visi tersebut juga menimbulkan divisi. Visi yang tenang akan mengungkapkan persatuan. Sebagaimana visi tersebut, demikian pula perasaannya, bagaimana memandang dunia ini.
- Sutra Vahini, Chap 12.
No comments:
Post a Comment