You must exercise constant watchfulness over your feelings and reactions. You must keep out selfishness, envy, anger, greed and other such evil tendencies from entering your minds. These are nets which entrap you; these vices overwhelm and subdue your holiness, so that you cannot be influenced any longer. Then you forget yourself and behave like an individual caught in frenzy. You blabber as your tongue dictates without regard to the effect - good or evil and engage in those works which your hands favour. Be aware and keep them in control! If you carefully discriminate, you can be recognised by the good company you keep, the noble works you delight in and the good words you utter.
Engkau harus menjaga perasaan dan reaksimu secara terus-menerus. Engkau harus mencegah egoisme, iri hati, kemarahan, keserakahan dan kecenderungan buruk lainnya memasuki pikiranmu. Sifat-sifat buruk ini adalah jaring yang menjebakmu, yang dapat melemahkan kesucianmu, sehingga engkau tidak bisa dipengaruhi lagi. Kemudian engkau akan melupakan dirimu sendiri dan bersikap seperti seorang individu yang terjebak dalam hiruk-pikuk duniawi. Engkau akan berkata-kata dengan tanpa memperhatikan efek - baik atau buruk dan menggunakannya untuk mendukung pekerjaanmu. Kendalikanlah! Jika engkau dengan hati-hati menjalankan diskriminasi, engkau dapat dikenali dalam pergaulan yang baik, pekerjaan yang baik yang engkau senangi dan dari kata-kata yang engkau ucapkan.
- Vidya Vahini, Chap 27.
No comments:
Post a Comment