Everything has energy latent in it be it a piece of paper or a strip of cloth. When this latent energy is exhausted, it results in death; when energy fills, birth happens. Sath-Chith-Ananda is energy. In fact energy is all and this energy is derived from God - it is the very basis of man. These days we are building superstructures ignoring this basic and foundational Divine principle. We are fascinated by subjects and studies that promise to feed our stomachs and make us materially happy and powerful. But the hard truth is that the Divine underlies everything. Man must either know the supreme truth of the One Being behind all Becoming or at least know the practical truth of love and brotherhood.
Semua benda memiliki energi laten di dalamnya - sepotong kertas, sepotong kain memiliki energi laten didalamnya. Ketika energi laten tersebut habis, mengakibatkan kematian; tetapi ketika energi laten tersebut mengisi suatu benda, maka terjadilah kelahiran. Sath-Chith-Ananda adalah energi. Energi adalah segalanya dan semua energi berasal dari Tuhan. Inilah sesungguhnya dasar manusia. Saat ini, kita sedang membangun superstruktur entah dimana, tidak di atas dasar ini. Prinsip dasar Ilahi sedang diabaikan. Kita terpesona oleh subjek dan sesuatu yang menjanjikan untuk memberi makan perut kita dan membuat kita bahagia material serta membuat badan kita kuat. Tetapi kebenaran yang sesungguhnya adalah bahwa Tuhan-lah yang mendasarinya. Manusia harus mengetahui salah satu kebenaran tertinggi yaitu bahwa Tuhan-lah dibalik semuanya atau setidaknya mengetahui kebenaran dari cinta-kasih dan persaudaraan.
- Vidya Vahini, Chap 19.
No comments:
Post a Comment