God is Omnipotent. He knows no distinction between the possible and the impossible. His wizardry and His sport, His play and His pranks cannot be described with the vocabulary that man commands. Though He has no Form, He can assume the Form of the Universal Person, embodying all Creation in His Form. He is One, but He makes Himself Many. Matsya, Koorma, Varaha, Narasimha,Vamana, Parasurama, Rama, Krishna,Buddha, Kalki - people usually relate God to these Divine Forms that He has assumed. But that does not describe Him as vast as His magnificence. We have to visualise all forms as His. The vitality of every being is His Breath. In short, every bit in Creation is He, it is the manifestation of His Will. There is nothing distinct or separate from Him.
Tuhan itu Mahakuasa. Beliau mengetahui tidak ada perbedaan antara yang mungkin dan yang tidak mungkin. Kemampuan-Nya, permainan-Nya, senda-gurau-Nya tidak bisa digambarkan dengan kosa kata manusia. Meskipun Beliau tidak memiliki Roopa atau Wujud, Beliau bisa mengambil Wujud yang Universal, me-wujud-kan semua Penciptaan dalam Wujud-Nya. Beliau adalah Satu, tetapi Beliau membuat Diri-Nya menjadi Banyak. Matsya, Koorma, Varaha, Narasimha, Wamana, Parasurama, Rama, Krishna, Buddha, Kalki – orang-orang menghubungkan bahwa ini merupakan Bentuk-bentuk Ilahi yang telah Beliau ambil. Tetapi sesungguhnya hal itu tidak dapat menggambarkan kecemerlangan Beliau yang amat luas. Kita harus memvisualisasikan semua wujud sebagai milik-Nya. Vitalitas setiap manusia adalah Nafas-Nya. Singkatnya, setiap bentuk dalam Penciptaan adalah Beliau, manifestasi dari kehendak-Nya. Tidak ada yang berbeda atau terpisah dari-Nya.
- Bhagavatha Vahini, Ch 32, "Puranas and Incarnations".
No comments:
Post a Comment