One individual may elect to worship the Divine in the form of his favourite Goddess; another may worship God in a different form and derive bliss from such worship. Each one should note that the forms in which the Divine is worshipped by others are as important to them as his own chosen deity is to him. If, on the contrary, he criticizes or casts a slur on the deities worshipped by others, he is committing a grievous sin, however well he may be performing his own worship. Likewise, an individual should show equal regard and reverence for mothers of others as he/she shows for their own mother.
Seseorang boleh memilih untuk memuja atau beribadah kepada Divine sesuai dengan bentuk atau rupa yang disenanginya; sementara itu, orang lain juga boleh bersembahyang kepada Tuhan dalam wujud yang berbeda dan masing-masing memetik bliss dari ibadah tersebut. Engkau harus mencamkan bahwa wujud-wujud Divine yang dihormati oleh orang lain adalah sama pentingnya dengan wujud dewata yang dipilih & disukai oleh dirimu. Jikalau engkau mengkritik ataupun mencela dewata yang dihormati oleh orang lain, maka itu berarti bahwa walaupun engkau mungkin sangatlah taat beribadah, namun tindakanmu tersebut merupakan kesalahan yang serius. Dengan perumpamaan yang sama, engkau harus menunjukkan rasa hormat kepada ibunda orang lain seperti halnya engkau menghormati ibumu sendiri.
No comments:
Post a Comment