Monday, December 31, 2007

28th December 2007 (Should we adapt God to suit the changing times?)

Do not make God modern to suit your fancy. He is neither ancient nor modern; His countenance never changes, nor His Glory. Present Him if you must in a modern manner, in a modern style, so that He might be understood today. If a child is reluctant to swallow a pill, insert it in a plantain and offer him the fruit; he will swallow both fruit and pill. But do not change the pill itself to suit the whims and fancies of the child's taste. Then the illness cannot be cured!

Janganlah memodernisasi Tuhan agar disesuaikan dengan kesukaanmu. Beliau tidaklah kuno maupun modern; sejujurnya Beliau tidak pernah berubah, demikian pula halnya kemuliaan-Nya. Jikalau dirasakan perlu, cobalah tampilkan Beliau dengan cara atau gaya yang modern, dengan tujuan agar Ia dapat dipahami oleh masyarakat di zaman sekarang ini. Jikalau seorang anak menolak untuk menelan pil (obat), maka cobalah selipkan obat itu di dalam buah pisang(?) dan berikanlah kepadanya, dengan demikian maka ia akan menelan baik buah maupun obat tersebut. Janganlah merubah pil itu agar disesuaikan dengan kesukaan si anak, sebab apabila hal ini yang dilakukan, maka penyakitnya tak akan pernah sembuh!

- Divine Discourse, October 26, 1961.

No comments: