Cobalah engkau memecahkan buah kelapa yang baru dipetik/jatuh dari pohon. Kulit buah kelapa itu masih terbungkus utuh oleh lapisan/selaput (fibre). Cukup sulit untuk memecah kelapa seperti itu. Namun lain halnya apabila engkau mengupas terlebih dahulu selaputnya, maka tindakan selanjutnya untuk membuka/memecah buah tersebut menjadi gampang. Engkau boleh membawa buah kelapa itu ke kuil sebagai persembahan kepada dewata. Dengan analogi yang serupa, engkau harus terlebih dahulu menyingkirkan selaput keinginan duniawi dan barulah setelah itu pergi menghadap kepada Tuhan, dengan tanpa membawa serta kaama (keinginan) dan krodha (kemarahan). Engkau harus menghancurkan ego-mu dan pasrah kepada-Nya. Dengan demikian, engkau baru layak untuk mendeklarasikan bahwa dirimu sudah tanpa ego dan pecahkanlah buah kelapa itu menjadi dua bagian. Niscaya engkau akan diterima oleh-Nya.
- Sathya Sai Speaks, Vol 5, Ch 29, Mar 29, 1965.
No comments:
Post a Comment