To cultivate crops and reap rich harvest, the farmer clears the field of thorny plants and bushes, ploughs it, water it, sows select seeds, plucks out the weeds, fences it, sprays the crops with insecticides and finally, after undergoing all the struggles, reaps the harvest. To reap the harvest of precious joy in your heart, you too must remove the thorns and bushes of lust, anger, greed and envy. You must uproot them and remove them completely from your heart. The farmer does not allow the land to lie fallow. Similarly, through continuous good work, you must plough the field of your heart and fill the field with the water of Love. Select the special seed of your beloved Lord's Name and sow it in the field of your heart. Take discipline as the fence that will guard the crop from the cows and spray virtue as the pesticide. In this manner, foste r the field of your heart with great care and in due course, you can bring home the precious harvest of bliss (Ananda).
Untuk menanam tanaman dan mendapatkan hasil panen yang melimpah, petani membersihkan ladang dari tanaman berduri dan semak-semak, membajak tanah, mengairi tanah, menyemaikan benih terpilih, mencabuti rumput-rumput liar, memagarinya, menyemprot tanaman dengan insektisida dan akhirnya, setelah menjalani semua perjuangan, akan menuai hasil panen. Untuk bisa menuai hasil panen kebahagiaan yang berharga dalam hatimu, engkau harus terlebih dahulu melenyapkan duri dan semak hawa nafsu, kemarahan, ketamakan dan iri hati. Engkau harus mencabut sampai ke akar-akarnya dan membuang mereka sepenuhnya dari hatimu. Petani tidak boleh membiarkan ladangnya terhampar tandus. Demikian juga, dengan melakukan perbuatan baik secara terus-menerus, engkau membajak ladang hatimu dan mengairi ladang tersebut dengan air kasih. Pilihlah salah satu jenis benih istimewa dari Nama Tuhan dan semaikanlah pada ladang hatimu. Jalankanlah disiplin sebagai pagar yang akan menjaga tanaman dari ternak dan semprotkanlah kebaikan sebagai pestisida. Dengan cara ini, berilah ladang hatimu perhatian yang besar dan pada saatnya nanti, engkau akan dapat membawa pulang hasil panen yang sangat berharga berupa kebahagiaan (Ananda).
- Divine Discourse, Mar 26, 1965.