Whenever there is a vacuum in any heart, love flows into it and is glad that it can fill the emptiness. Love is never held back; it is offered in abundance without guile or deceit. Love does not wear the cloak of falsehood, flattery or fear. The tendrils of love aspire to cling only to the garments of God. It senses that God resides in His splendor, in every heart. To discover that seat of God in every heart is real devotion.
Manakala ada ruang kosong di dalam hati, kasih akan mengalir ke dalamnya dan kasih senang sekali dapat mengisi kekosongan itu. Kasih itu tak terbendung; kasih tersedia dalam jumlah yang melimpah tanpa tipuan atau dusta. Kasih hadir tanpa jubah kebohongan, rayuan atau keraguan. Sulur kasih bercita-cita untuk melekat erat hanya pada pakaian Tuhan. Sulur kasih itu sadar bahwa Tuhan bertakhta dengan megah, dalam hati setiap makhluk. Untuk menemukan singgasana Tuhan dalam hati setiap makhluk adalah pengabdian yang sesungguhnya.
- Divine Discourse, Mar 22, 1965.
No comments:
Post a Comment