Showing posts with label virtue. Show all posts
Showing posts with label virtue. Show all posts

Sunday, November 16, 2008

Sai Inspires 16th November 2008 (What is the foremost virtue we have to cultivate to feel His love and grace?)

God is the embodiment of love and the ocean of compassion. But you are unable to receive God's love and compasssion because you have filled your mind with worldly feelings. If you want to receive something sacred, give up all that is unsacred. If the head is empty, it can be filled with anything. But if the head is already stuffed with worldly desires, how is it possible to fill it with sacred feelings? First and foremost, empty your head of all worldly feelings. Only then can it be filled with divine love. For this, you have to cultivate Thyaga (sacrifice). That is true Yoga.



Tuhan adalah perwujudan cinta-kasih dan welas-asih. Ketidak-mampuanmu untuk menerima cinta-kasih dan welas-asih Ilahiah adalah disebabkan oleh karena batinmu telah sarat-penuh dengan hal-hal yang bersifat duniawi. Jikalau engkau memang berniat untuk menerima sesuatu yang suci, maka terlebih dahulu engkau harus membuang hal-hal yang negatif. Apabila head (kepala/otak) telah kosong, maka ia bisa diisi dengan segala hal. Sebaliknya jikalau ia masih dijejali dengan keinginan duniawi, maka tidaklah mungkin bagi Tuhan untuk mengisinya dengan hal-hal yang suci & murni. Jadi, langkah awal yang terpenting adalah jauhilah keinginan duniawi, barulah setelah itu engkau dapat menerima divine love. Untuk itu, engkau perlu melaksanakan Thyaga (pengorbanan), sebab inilah yoga yang sebenarnya.

  • Divine Discourse, May 7, 2001



Tuesday, April 1, 2008

Sai Inspires 1st April 2008 ( What is the only virtue we need to cultivate?)

Be lamps of love. That contains all. Then, there is no need for japam or thapas (meditation or chanting). Loving service of others (who are forms assumed by the Divine) will provide you the Grace of God. Therefore, resolve today to enshrine love in your heart, to cultivate it; make it Universal, free from selfish desire. Become Premaswaruupa, embodiments of Love.

Jadilah lentera cinta-kasih yang mengayomi semuanya. Dengan demikian, engkau tidak membutuhkan lagi japam maupun thapas (meditasi ataupun pelafalan nama-nama Tuhan). Pelayanan secara penuh cinta-kasih terhadap semuanya (yang merupakan perwujudan Tuhan) akan membekalimu dengan rahmat Ilahi. Oleh sebab itu, mulai hari ini, bulatkanlah tekadmu untuk menyalakan dan mempertahankan pelita cinta-kasih di dalam hatimu serta membebaskannya dari keinginan-keinginan congkak. Jadilah Premaswaruupa, perwujudan cinta-kasih.

- Divine Discourse, November 20, 1970.

Wednesday, November 28, 2007

Sai Inspires - 25th November 2007 (if we cultivate virtue, we need to foster no other.)


Of all the virtues, love is the foremost. If love is fostered, all other qualifies flow from it. In every form of sadhana (spiritual practice), love has the first place. Love is the supreme mark of humanness. Love is God. Live in Love. Start the day with Love. Fill the day with Love. End the day with Love. You have to engage yourselves in Seva, eschewing every trace of Ahamkara (ego). Our degradation is the result of forgetting God. When we remember God, our life will be filled with peace and happiness.

Dari seluruh nilai-nilai luhur, maka cinta-kasih merupakan nilai luhur yang paling penting. Jikalau kita memelihara cinta-kasih, maka semua kualitas lainnya akan mengalir dengan sendirinya. Di dalam setiap bentuk sadhana (praktek spiritual), cinta-kasih mendapatkan prioritas pertama. Cinta-kasih adalah ciri utama kemanusiaan. Cinta-kasih adalah Tuhan, hiduplah dalam cinta-kasih. Mulailah harimu dengan cinta-kasih, isilah dengan cinta-kasih dan akhirilah dengan cinta-kasih juga. Berpartisipasilah dalam kegiatan Seva, sembari terus mengikis habis jejak-jejak Ahamkara (ego). Kemerosotan moral di tengah-tengah masyarakat dewasa ini adalah merupakan buah-akibat dilupakannya Tuhan. Apabila kita senantiasa ingat kepada-Nya, maka kehidupan kita akan menjadi damai dan bahagia.

- Divine Discourse, March 23, 1989.