God is a Witness of the act-consequence chain. You can avoid the consequence by dedicating the act to God and abstaining from attachment. Only you have to be sincere in your surrender and in your detachment. For this you have to cleanse your heart and feelings through japa, smarana and dhyaana (recitation of God's Names, remembering God, and meditation on God). Without a pure heart and virtuous life, even though you may recite the Vedas you will benefit little from that.
Tuhan hanyalah merupakan saksi dalam mata rantai hukum sebab & akibat. Engkau mungkin bisa menghindar dari konsekuensi perbuatanmu dengan jalan mendedikasikan perbuatanmu tersebut kepada-Nya dan bersikap abstain dari segala bentuk kemelekatan. Prasyarat utama yang perlu dimiliki adalah bahwa engkau harus bersikap tulus dalam penyerahan dirimu serta dalam detachment (ketidak-melekatan). Untuk itu, engkau perlu terlebih dahulu membersihkan hati dan perasaanmu melalui japa, smarana dan dhyaana (pengulangan nama-nama Tuhan, ingat kepada-Nya dan bermeditasi kepada-Nya). Tanpa adanya hati yang murni dan kehidupan yang saleh, engkau tak akan banyak memetik manfaat walaupun engkau mungkin bisa mengulang-ulang ataupun menghafal kitab Veda.
- Divine Discourse, September 27th, 1979.