One should not be concerned only about one's own welfare, career and prosperity. It is not for the enjoyment of personal possessions and comforts that man has taken birth. He has a greater goal to achieve, something more permanent and lasting. It is the realization of oneness with the Divine, which alone can give lasting bliss. Even while being engaged in the activities of the secular world, we should strive to sanctify all actions by dedicating them to the Divine.
Janganlah engkau hanya memperhatikan kesejahteraan, karir dan kekayaan bagi dirimu sendiri. Maksud & tujuan kelahiran sebagai manusia bukanlah hanya demi untuk menikmati harta benda dan kenyamanan bagi dirimu sendiri. Engkau mempunyai tujuan yang jauh lebih mulia, sesuatu yang permanen dan abadi, yaitu realisasi atas kesatuanmu dengan Sang Ilahi, yang akan memberimu kebahagiaan yang tertinggi nan abadi. Walaupun engkau sedang sibuk terlibat dalam aktivitas kehidupan duniawi (sekuler), engkau perlu tetap berupaya untuk memurnikan setiap perbuatanmu dengan jalan mendedikasikannya kepada Sang Ilahi.
- Divine Discourse, February 2nd, 1985.
No comments:
Post a Comment