Monday, July 2, 2007

Sai Inspires - 30th June 2007




What man has to aspire for today is not happiness. It is not sorrow either. In fact, happiness and sorrow are only transitory in nature. Man’s duty is to realize Divinity in the unity of happiness and sorrow. Even while you feel elated at the prospect of happiness, you will encounter sorrow. Similarly even while you feel depressed on account of sorrow, happiness will beckon you. Since ancient times, several great sages made efforts to rise above the feelings of happiness and sorrow. They recognized the fact that it was only in times of sorrow that the Divine nature in a human being manifested... More than happiness, it is sorrow that is helpful to man in several ways. It is only from sorrow, that happiness springs. The main source of happiness in man is sorrow. Just as we welcome happiness, we must welcome sorrow also..


Aspirasi manusia dewasa ini bukanlah semata-mata sebatas kesenangan ataupun kesusahan semata-mata. Kedua-duanya bersifat tidak kekal adanya. Kewajiban utama manusia adalah merealisasikan Divinity (Ke-Ilahi-an) di dalam unity (kesatuan) daripada kebahagiaan dan kesedihan. Ketika engkau sedang berbesar hati atas potensi kebahagiaan yang akan dirasakan olehmu, di kala itu pula engkau akan berhadapan dengan kesedihan. Sebaliknya, walaupun engkau sedang merasa depresi atau berduka, setiap waktu kebahagiaan akan menghampirimu. Sejak zaman dahulu kala, kaum rishi telah melakukan berbagai upaya agar dapat terbebas dari perasaan senang atau susah. Mereka telah menyadari bahwa sifat keilahian manusia baru akan termanifestasi di tengah-tengah kesusahan.... Kesusahan jauh lebih bermanfaat daripada kesenangan, sebab kesusahanlah yang justru banyak membantu manusia dalam banyak hal. Kebahagiaan hanya bisa timbul dari penderitaan. Sumber utama kebahagiaan tak lain adalah kesusahan yang sedang dialami oleh manusia. Sebagaimana halnya kita bersuka-cita menyambut kebahagiaan, maka dengan cara yang sama pula-lah, kita harus siap untuk menyambut kesusahan.


- Divine Discourse, July 23rd, 2002

No comments: