As long as God is regarded as different from the devotee, the true nature of Bhakti (devotion) cannot be understood. It is this feeling of difference which ultimately leads to loss of faith in God, despite the practice of bhajans, chanting, meditation and yoga. One who regards himself as different from God can never become a true devotee. He must consider himself Divine in substance, even as a spark is not different from the fire from which it came.
Selama engkau memperlakukan Tuhan sebagai 'entitas' yang berbeda dibandingkan dengan bhakta lainnya, maka kaidah alamiah dari Bhakti (devotion) tak akan bisa dipahami. Walaupun engkau mempraktekkan bhajan, chanting, meditasi dan yoga, namun selama perasaan saling membedakan tersebut masih ada, dirimu masih rawan untuk kehilangan keyakinan/kepercayaan kepada-Nya. Mereka yang menganggap dirinya berbeda dari Sang Ilahi tak akan bisa menjadi bhakta sejati. Sikap yang benar adalah bahwa pada hakekatnya engkau harus memperlakukan dirimu sebagai Divine, seperti halnya percikan api yang kualitasnya tidak berbeda dengan sumbernya.
- Divine Discourse, August 27th, 1986.
No comments:
Post a Comment