Thursday, July 19, 2007

Sai Inspires - 19th July 2007





Intense feelings remain secure under all circumstances. When the devotion is not intense, it becomes fickle. Here is an example. There are huge trees on the roadside. These trees remain green in spite of famine and draught. On the other side, there is the paddy crop nearby. You have to water it every day. Even if you do not water it one day, it dries up. Foolish ones may think, "Paddy crop dries up if it does not get water for a day. How is it the trees remain green even in a long period of draught?" What is the reason for this? The roots of the tree have gone deep down to the water level, whereas the roots of the paddy crop remain on the surface...All the difficulties begin when one's faith is wavered.



Keyakinan yang kokoh akan membuat dirimu mantap dalam setiap keadaan. Apabila devotion atau bhaktimu tidak cukup kuat, maka ia akan membuat dirimu menjadi plin-plan. Di sini ada sebuah contoh. Di pinggir-pinggir jalan engkau sering melihat pohon-pohon yang besar bukan? Pohon-pohon itu terlihat tetap memiliki dedaunan yang hijau walaupun keadaan di sekitarnya sedang mengalami kehausan dan kelaparan. Sementara itu, di sekitarnya juga terdapat persawahan yang perlu di-airi setiap harinya. Walaupun engkau lupa mengairinya selama sehari saja, tanaman padi itu akan mengalami kekeringan. Nah, orang-orang yang bodoh berpikiran seperti ini, "Jikalau tanaman padi saja tidak sanggup hidup tanpa air barang sehari saja, lalu mengapa pula pepohonan itu bisa tetap hijau sepanjang musim kemarau ini?" Apa yang menjadi penyebabnya? Itu tak lain karena akar pepohonan besar telah merembet jauh ke dalam tanah dimana terdapat kandungan air, sedangkan akar tanaman padi hanya berada di permukaan saja... Ini berarti bahwa segala jenis kesulitan akan muncul bila keyakinanmu mulai goyah (tidak mantap).



- Divine Discourse, July 14th, 1992.

No comments: