Without expressing your gratitude, you cannot aim to please God with anything that you may do. You will not attain any happiness in return. When you see your presiding deity, give a smile. Do not stand with a frowning face! With such a serious face, you can never hope to experience bliss. You must always be happy because bliss is your true nature. Always maintain a pleasant smile on your face. You may definitely encounter problems and obstacles in life. Grief and sorrow may sometimes assail you. Do not break down and cry. These are things that come and go. They are passing clouds and will never stay permanently to trouble you. Do not yield to them; face them head long instead. A steady faith in God will give you the satisfaction of being a true devotee.
Tanpa adanya rasa bersyukur dalam perilakumu, maka engkau tak bisa berharap untuk dapat menyenangkan hati-Nya melalui tindakan-tindakan yang engkau lakukan. Engkau tak akan memperoleh imbalan kebahagiaan. Ketika engkau sedang berdiri di hadapan pratima dewa/dewi yang engkau puja, setidaknya tersenyumlah. Janganlah berdiri dengan muka yang cemberut! Dengan muka yang sedemikian seriusnya, engkau tak bisa berharap untuk merasakan bliss. Berbahagialah selalu, sebab bliss memang merupakan sifat aslimu. Bersikaplah murah senyum di wajahmu. Persoalan dan kesulitan pasti akan kau hadapi dalam kehidupan ini. Kesedihan dan kepedihan kadang-kadang juga akan mampir kepadamu. Namun engkau tidak perlu putus asa dan menangis. Semuanya bersifat sementara. Ibarat awan berlalu yang tidak mungkin bertahan terus-menerus untuk menganggumu. Janganlah menyerah kepadanya; hadapilah dengan kepala yang tegak. Keyakinan yang mantap kepada Tuhan akan membekalimu kepuasan sebagai seorang bhakta yang sejati.
- Divine Discourse, May 23rd, 2002.
No comments:
Post a Comment